Jumat, 20 Mei 2016

Islamic Insert Medical Curriculum (IIMC)

Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak akhir tahun 2015 menyebabkan keterbukaan arus keluar masuk barang, jasa dan investasi di kawasan negara-negara anggota ASEAN. Dalam menghadapi persaingan global dan tatanan dunia yang semakin kompleks, dokter dituntut menjadi sosok yang ideal sesuai konsep yang dicanangkan oleh World Health Organization (WHO), seorang dokter harus memiliki konsep ‘The five stars doctor‘ yang terdiri dari kemampuan dokter untuk menjadi health care provider, decision maker, community leader, manager dan communicator.
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) sebagai institusi pendidikan berada di bawah yayasan Unisba. Sejak didirikan pada tahun 2004 dengan SK Dirjen dikti No: 4224/D/T/2004, tertanggal 27 Oktober 2004, FK Unisba memiliki keunggulan spesifik dalam hal kesehatan masyarakat industri dan internalisasi nilai-nilai Islam ke dalam ilmu kedokteran secara terintegrasi yang dikenal dengan istilah Islamic Insert Medical Curriculum (IIMC).  Dalam perkembangan selanjutnya, FK Unisba juga telah mendapat akreditasi B BAN-PT (LAM PT-KES) dengan SK Akreditasi BAN-PT No. 003/sk/ban-pt/Akred/S/I/2014 dan Sertifikasi ISO 9001:2008. Dalam penerapannya, telah dilakukan studi banding dengan Fakultas Kedokteran negara lain yang penduduknya mayoritas muslim dan mengundang kuliah pakar ke Indonesia.
Visi FK Unisba adalah menjadi menjadi Fakultas Kedokteran yang terkemuka, pelopor pembaharuan pemikiran dalam konsep pelayanan kesehatan, pengembangan keilmuan di bidang kedokteran, serta dapat menghasilkan dokter  layanan primer yang  kompeten, profesional dan berakhlaqul karimah yang bermanfaat bagi diri sendiri, ummat, bangsa, dan negara. Sedangkan misi FK Unisba adalah menyelenggarakan pendidikan kedokteran untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, melaksanakan penelitian yang menghasilkan pemikiran dan teori-teori baru, serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat berlandaskan nilai-nilai Islam, dengan keunggulan spesifik di bidang kesehatan industri. Sehingga lulusan FK Unisba memiliki kompetensi secara profesional sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan memiliki karakter “Mujahid-Mujtahid-Mujadid” sesuai dengan Misi Universitas Islam Bandung.
Program pendidikan FK Unisba terdiri dari Program Pendidikan Sarjana Kedokteran (PPSK) dan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D). PPSK terlaksana selama tujuh semester yang sebelumnya delapan semester sampai dengan tahun 2014, mengingat adanya program internsip setelah lulus pendidikan dokter. P3D terlaksana selama tiga semester tetapi masih dilengkapi dengan muatan kesehatan masyarakat industri dan IIMC dalam bentuk rotasi. Sistem pembelajaran FK Unisba sudah berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dengan metode SPICES (Student Center Learning, Problem Based Learning, Integrated, Community Based Learning, Early Clinical Exposure and Systematic). Metode pembelajaran dilakukan dalam bentuk perkuliahan, tutorial yang dilengkapi penugasan mandiri serta presentasi, Skill Lab, Lab Activity dan lain sebagainya. 
Muatan keislaman sudah diberikan dan disusun berdasarkan tema tertentu dari modul pembelajaran pada sistem atau blok tertentu. Penentuan waktu pembelajaran di masing-masing modul berdasarkan kedalaman sasaran belajar pada masing-masing topik pembahasan dan waktu pembelajaran tersebut dimasukan menjadi muatan lokal. Evaluasi dilakukan dalam bentuk soal pilihan berganda dan jumlah soal ditentukan melalui blueprint assessment modul bersama-sama dengan materi integrasi yang lain sehingga hasil penilaian dalam bentuk gabungan dengan materi yang lain. 
Dalam implementasinya IIMC ini mengacu kepada berbagai asosiasi kedokteran Islam seperti, Forum Kedokteran Islam Indonesia (FOKI), Federation of Islamic Medical Association (FIMA), Musyawarah Kesehatan Islam Indonesia (MUKISI) dan pengembangan muatan institusi yang sudah ditetapkan oleh lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian (LSIPK) Unisba.  Pada dasarnya implementasi nilai-nilai Islam di Unisba telah dirancang dalam suatu proses pembelajaran dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) selama tujuh semester yang meliputi tauhid, fikih muamalat (munakahat, jinayat, dan mawaris), akhlak,, sejarah peradaban Islam, serta pemikiran islam dan kapita selekta. PAI dan kegiatan pesantren sudah terintegrasi dalam modul pembelajaran. Pesantren dilakukan tiga kali yaitu di semester awal dan akhir serta jelang kelulusan profesi dokter. Adapun materi pesantren meliputi thaharah, shalat, shaum, zakat, manasik Haji serta Umrah, pengurusan jenazah, Baca Tulis Al-QurĂ¡n (BTAQ) dan Aplikasi Psikologi Qurani (APiQ). Penerapan IIMC pada tahap profesi yaitu pada penguatan karakter muslim dokter, keterampilan dakwah kesehatan dan Islam serta keterampilan pelayanan syariah.
Dokter lulusan FK Unisba sudah bekerja di berbagai rumah sakit, termasuk rumah sakit yang berbasis syariah. Capaian Implementasi IIMC yang menganut konsep pembahasan syariah, akidah dan akhlak pada setiap materinya memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat terlihat pada feedback dan testimoni yang baik dari masyarakat, institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan ditempat lulusan dokter FK Unisba mengabdi serta demand/permintaan tenaga dokter yang tinggi terhadap FK Unisba.  
Rencana pengembangan IIMC FK Unisba pada masa yang akan datang meliputi penguatan integrasi IIMC dengan setiap mata kuliah sehingga kesehatan berbasis islami lebih terlihat. Pada akhirnya, IIMC sebagai keunggulan spesifik institusi FK Unisba dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan Kedokteran Islam di Indonesia terutama sebagai institusi pencetak dokter muslim yang cerdas, tangguh, visioner dan berakhlakul karimah serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat khususnya dan umat Islam pada umumnya.